SINERGISITAS GURU DAN ORANGTUA SERTA MASYARAKAT DALAM MENGANTISIPASI PEMAKAIAN OBAT-OBATAN TERLARANG DI KALANGAN SISWA DI MTsN SE-KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN

Siti Aisyah, Suraijiah Suraijiah

Abstract

Abstract The synergy between teachers, parents and the community in anticipating the problem of illegal drugs in the three educational institutions, namely at MTsN 3 and MTsN 4 as well as MtsN 1, is going quite well, but of course it is very urgent and necessary to continue to carry out various anticipatory efforts as has been done. This is done, considering that the use of illegal drugs is included in the category of serious violations which have a very negative impact on the future of our generation's children.The steps taken by the three educational institutions in an effort to anticipate the abuse of illegal drugs are correct, as proven by the hard work of the school in collaborating with various parties, especially with parents/guardians of students, by continuously reminding parents/guardians of students to continue to supervise their children. - their children, as well as providing knowledge and understanding of the dangers and negative impacts if their children are exposed to these illegal drugs, either in person or through WAG online media. Then apart from that, the school also collaborates with the Police, BNN and the Community Health Center who are invited and brought in by the school at certain times to provide education, including regarding the dangers and negative impacts of being involved in the abuse of illegal drugs. The efforts that have been made by the school have succeeded in reducing, in fact, in a fairly long period of time there were no more forms of illegal drug abuse in the two schools. However, synergy must continue to be built between schools, families and communities in saving children.The factors that support and hinder the building of synergy in anticipating the abuse of illegal drugs at MTsN 3 are First; Supporting factors include; (1) Collaboration with competent parties such as PUSKESMAS and local POLRES in providing counseling; (2) Raised awareness of parents to participate in providing attention to their children; and (3) Collaboration from all components in the school helps build awareness among students to stay away from drugs and the like. Second; Inhibiting factors include; (1) Currently, it is very difficult to overcome the influence of social media or cellphones on student behavior; and (2) There is still a lack of supervision by some parents regarding their children's interactions outside of school.  Keywords: Anticipation, Illegal Drugs, Synergy, Teachers and Parents. Abstrak Sinergitas antara Guru, orangtua dan masyarakat dalam mengantisipasi permasalahan obat-obatan terlarang di ketiga  lembaga pendidikan yaitu di MTsN 3 dan MTsN 4 serta MtsN 1, berjalan cukup baik, akan tetapi tentu saja sangat mendesak dan perlu untuk terus dilakukan berbagai upaya antisipasi seperti yang sudah dilakukan tersebut, mengingat penggunaan obat-obatan terlarang ini termasuk dalam kategori jenis pelanggaran berat yang sangat berdampak buruk bagi masa depan anak generasi kita. Langkah yang diambil ketiga lembaga pendidikan tersebut dalam upaya mengantisipasi penyalahgunaan obat-obatan terlarang sudah tepat, terbukti kerja keras pihak sekolah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, terutama dengan pihak orangtua/wali siswa, dengan terus mengingatkan para orangtua/wali siswa untuk terus mengawasi anak-anak mereka, serta memberikan pengetahuan dan pemahaman akan bahaya dan dampak buruk jika anak-anak mereka terpapar obat-obat terlarang tersebut, baik dipertemuan secara langsung atau lewat sarana media online WAG. Kemudian selain itu pihak sekolah juga melakukan kerjasama dengan pihak Kepolisian, BNN dan pihak Puskesmas yang diundang dan didatangkan pihak sekolah pada waktu-waktu tertentu untuk memberikan penyuluhan, diantaranya terkait dengan bahaya dan dampak buruk dari terlibat dalam penyalahgunaan obat-obat terlarang tersebut. Upaya yang sudah dilakukan pihak sekolah telah berhasil mengurangi, bahkan dalam kurun waktu yang cukup lama tidak didapatkan lagi bentuk penyalahgunaan obat-obatan terlarang pada kedua sekolah tersebut.   Meskipun demikian sinergitas harus dibangun terus menerua antara sekolah dan kelaurga serta masyarakat dalam menyelamatkan anak anak .Adapun  faktor yang mendukung dan menghambat terhadap terbangunnya sinergitas dalam mengantisifasi penyalahgunaan obat-obatan terlarang di MTsN 3 ini adalah Pertama; Faktor yang mendukung antara lain; (1)Adanya kerjasama dengan pihak yangkompetenseperti PUSKESMAS dan POLRES setempat dalam memberikan penyuluhan; (2) Terbangunnya kesadaran orangtua uutuk turut serta memberikan perhatian kepada anak-anaknya; dan (3) Adanya kerjasama dari semua komponen di sekolah turut serta membangun kesadaran kepada siswa agar menjauhi narkoba dan sejenisnya.Kedua; Faktor yang menghambat antara lain; (1) Saat ini, sangat sulit mengatasi pengaruh media sosial atau HP terhadap prilaku siswa;  dan (2) Masih kurangnya pengawasan dari sebagian orang tua siswa terhadap pergaulan anaknya di luar sekolah.  Kata Kunci: Guru dan Orang Tua, Mengantisipasi, Obat Obat Terlarang, Sinergisitas.                           

References

Ahid, Nur, Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Islam. Yogyakarta, Pustaka Belajar, 2010.

Al Ghayamah, Abdurrahman, Sulaiman, Mewaspadai Bahaya Narkotika. Surabaya, PT Bina Ilmu, 1998.

Al-Ghifari, Abu, Generasi Narkoba. Bandung, Mujahid Press, 2003.

Al Qurtubi, Syaikh Imam, Al jami’li Ahkaam Al Qur’an. diterjemahkan oleh Ahmad Rijali Kadir dengan judul, Tafsir Al Qurthubi Jilid 6 Cet. Ke-2. Jakarta, Pustaka Azzam, 2013.

Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Tafsir Al-Qur’an Tematik. Jakarta, Kamil Pustaka, 2004.

Buseri, Kamrani, Pendidikan Keluarga Dalam Islam Dan Gagasan Implementasi. Surabaya, Lanting Media Aksara Publishing House, 2010.

D. Gunarsa, Singgih, Psikologi Praktis: Anak, Remaja, dan Keluarga. Jakarta, PT BPK Gunung Mulia, 1995.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta, Balai Pustaka, 2002.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta, Balai Pustaka, 2003.

.Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 2005.

Djamarah, Syaiful Bahri, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta, PT Rineka Cipta, 2010.

Hawari, Dadang, Al-Qur’an Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta, PT. Dana Bhakti Prima Yasa, 1999.

Ihsan, Fuad, Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta, Rineka Cipta, 1997.

Kristianto, Lilik, “Sinergi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Di Kota Surakarata, Tesis”. Surakarta, , Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2010.

Katsir, Ibnu, Lubaabut Tafsir Min Ibni Katsiir. diterjemahkan oleh M. Abdul Ghoffar, dan Abu Ihsan al-Atsari dengan judul, Tafsir Ibnu Katsir Jilid 10. Jakarta, Pustaka Imam Asy-Syafi’i, 2008.

Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta, Pustaka Belajar, 2005.

, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta, Pustaka Belajar, 2007.

Muhaimin Azzet, Akhmad. Menjadi Guru Favorit. Yogyakarta, Ar-Ruzz Media, 2011.

Nata, Abuddin, Pradigma Pendidikan Islam. Jakarta, Grasindo, 2001.

Noer Aly, Hery, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta, PT Logos Wacana Ilmu, 1999.

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta, Kalam Mulia, 2008.

Sadulloh, Uyuh, dkk, Pedagogik: Ilmu Mendidik. Bandung, Al-Fabeta, 2010.

Sudarsono, Kenakalan Remaja (Prevensi Rehabilitasi dan Resosialisasi). Jakarta, Rineka Cipta, 2008.

Suparlan, Guru Sebagai Profesi. Yogyakarta, Hikayat Publishing, 2006.

Shihab, M. Quraish, Tafsir Al-Mishbah Volume 4. Jakarta, Lentera Hati, 2002.

Tatang S, Ilmu Pendidikan. Bandung, Pustaka Setia, 2012.

U. Tanthowi, Pramono, Narkoba: Problem dan Pemecahnya dalam Perspektif Islam. Jakarta, PBB UIN, 2003.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.